Senin, 03 Oktober 2016

puisi percintaan



Oleh : Mulimmatul Fa’izah
Ketika hati tak dapat memendam rasa
Ketika mata tak sanggup menahan derasnya air mata
Dan ketika mulut tak mampu lagi tuk mengungkapkan
Rasa yang begitu aneh namun juga indah saat terbayang
Wajah polos yang tak tau apa-apa
Mencari tau ada apa dengan gerangan ini
Begitu aneh tak seperti biasa, rasa apa ini?
Oh Tuhan,
Jangan Engkau siksa hamba yang lemah ini dengan rasa yang beda
Setiap saat terbayang dirinya
Sekali bertatap muka, hati merasa teduh nan damai
Sentuhan lembut yang diberikan
Begitu  hangat  yang yang ku rasakan
Duhai pujangga hati
Jangan kau tunggalkan dinda sendiri lagi
Sudah cukup kepedihan selama ini
Sudah cukup sakit derita yang ku alami
Kini t’lah ku temukan dirimu kembali
Sang kumbang pencuri madu
Jadikan aku bunga di hatimu untuk terakhir kalinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar