BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian
yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu mempelajari serta memahami bagaimana
menetapkan media pembelajaran agar pencapaian tujuan pembelajaran dapat
berjalan secara efektif dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media atau
alat-alat modern di era globalisasi sekarang ini dalam kegiatan belajar mengajar bukan bermaksud
mengganti cara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para
guru / penididik dalam menyampaikan
materi atau informasi.
Media pembelajaran adalah
alat yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang
bertujuan agar siswa dapat lebih
memahami apa yamg disampaikan
oleh seorang guru. Jadi, pemilihan salah satu metode pembelajaran tertentu akan
sangat mempengaruhi dalam pemilihan suatu media pembelajaran. Selain itu, dalam
pemilihan media pembelajaran terdapat berbagai aspek lain yang harus di ketahui,
antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa
kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk
karakteristik siswa. Meskipun demikian, fungsi utama media pembelajaran adalah
sebagai sarana atau alat antara guru dan murid dalam proses pemahaman suatu
materi yang diajarkan.
Penyampaian
materi pembelajaran oleh seorang guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi
siswa (teacher centered), tetapi yang lebih diharapkan adalah bahwa
pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru atau pengajar
lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi, siswa sebaiknya
secara aktif berinteraksi dengan sumber
belajar, berupa lingkungan. Lingkungan yang dimaksud menurut Arsyad (2007:1) antara lain terdiri atas
murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, baha;n atau materi pelajaran
(buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video atau audio, dan yang
sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekam
pita audio dan viseo, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium,
pusat sumber belajar, dan lain-lain).
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin
mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil
teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
(pengajar) diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses
pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih. Bahkan mungkin
lebih dari itu, guru diharapkan mampu mengembangkan ketrampilan membuat media
pembelajarannya sendiri.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa fungsi dari media pembelajaran ?
2.
Apa manfaat media pembelajran ?
3.
Apa tujuan dari media pembelajaran ?
4.
Apa saja hal – hal yang diperlukan dalam pemilihan media
pembelajaran ?
1.3
Tujuan
Tujuan
dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui fungsi media pembelajaran,
2.
Mengetahui manfaat media pembelajaran,
3.
Mengetahui tujuan media pembelajaran,
4.
Mengetahui hal – hal yang diperlukan dalam pemilihan media
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Media Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar dua unsur yang amat penting
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain
yang harus di perhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran,
jenis tugas dan respon yang di harapkan siswa kuasai setelah pembelajaran
berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik. Meskipun demikian
dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai
alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,kondisi, dan lingkungan
belajar yang di tata dan di ciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) dalam Azhar Arsyad (2007:15) mengemukakan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi
pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan data, dan memadatkan
informasi. Sejalan dengan uraian ini, Yunus (1942:78) dalam Azhar Arsyad (2007
: 16) attarbiyatu watta’lim
mngungkapkan sebagai berikut :
“bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera
dan lebih dapat menjamin pemahaman ... orang yang mendengarkan saja tidaklah
sama tingkat pemahamannya dan lama bertahan apa yang di pahaminya di bandingkan
dengan mereka yang melihat, atau melihat
dan mendengarkannya.”
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi dalam yang
terdapat dalam media itu harus
melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas
yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.Materi harus dirancang lebih
sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat
menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping menyenangkan , media pembelajaran
harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan
perorangan siswa.
Kemp
dan Dayton (1985), dalam Arsyad, (2007:19) mengemukakan bahwa suatu media
pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk
perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
1.
Memotivasi minat atau tindakan,
Untuk memenuhi
fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama
atau hiburan.Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para
siswa atau pendengar untuk bertindak. Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi
sikap, nilai, dan emosi.
2.
Menyajikan informasi
Untuk tujuan
informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi
dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat sangat umum,
berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan.
3.
Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi diaman informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental
maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi
prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif.
Sedangkan Arif S. Sadiman, dkk (2006) dalam Sutirman (2013 : 17)
menjelaskan kegunaan media pembelajaran sebagai berikut :
1.
Memperjelas penyajian pesan
2.
Mengatasi keterbatasan uang, waktu, dan gaya indera.
3.
Mengatasi sikap pasif, sehingga siswa menjadi lebih semangat dan
lebih mandiri dalam belajar. Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi
yang sama terhadap materi belajar.
Levie dan Lentz (1982), dalam Azhar Arsyad (2007:16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran,
khususnya media visual yaitu:
1.
Fungsi atensi media visual
merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelaajaran yang berkaitan dengan makna visual yang di
tampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
2.
Fungsi afektif media visual
dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
3.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar dapat memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi.
4.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil dari
penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam
teks dan mengingatnya.
Dari pernyataan di atas
dapat di simpulkan bahwa fungsi media pembelajaran adalah menciptakan lingkungan belajar yang di tata dan di
ciptakan oleh guru sehingga membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Sehingga, proses
pembelajaran dapat terlaksana secara efekif dan efisien dan tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
2.2
Manfaat dan Tujuan Media
Pembelajaran
Menurut Sudjana dan Rivai (1992:2) dalam Azhar Arsyad (2007:27)
mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
1.
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2.
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran.
3.
Metode mengajar akan lebih bervariasi,tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam
pelajaran.
4.
Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Berkaitan
dengan manfaat penggunaan media dalam pembelajaran bahasa Arab, al-Qasimy
(1980) dalam Fathin Masyhud dan Ida Husnur Rahmawati (2012:13) mengemukakan beberapa manfaat media
sebagai berikut :
1.
Membatasi penggunaan metode terjemah.
2.
Menegaskan penguasaan siswa terhadap makna.
3.
Menambahkan unsur kesenangan dan enjoy dalam belajar.
4.
Berpengaruh positif kepada siswa dalam partisipasinya.
Sementara itu ,
al-Shiny (1984) dalam Fathin Masyhud dan Ida Husnur Rahmawati (2012:13)
mengemukakan manfaat penggunaan media dalam pembelajaran bahasa Arab
sebagai berikut :
1.
Menambah perhatian siswa terhadap materi.
2.
Meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
3.
Membantu berfikir secara sistematis.
4.
Memberikan pengalaman riil yang beraneka ragam.
5.
Menjadikan materi itu lebih membekas dalam otak siswa.
6.
Menjadikan proses pembelajaran bahasa lebih bermakna.
Fathin Masyhud dan Ida Husnur Rahmawati (2012:14)
mengemukakan manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
belajar mengajar sebagai berikut:
1.
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2.
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
3.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,ruang, dan
waktu ;
a.
Objek atau benda yang terlalu besar untuk di tampilkan langsung di
ruang kelas dapat di ganti dengan gambar, foto, slide, realita,film, radio,
atau model.
b.
Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera
dapat di sajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.
c.
Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam
puluhan tahun dapat di tampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide di
samping secara verbal.
d.
Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat di
tampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau stimulasi komputer.
e.
Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat simulasikan
dengan media seperti komputer, film, dan video.
f.
Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses
yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu –
kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time-lapse
untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
4.
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya
misalnya melalui karya wisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun
binatang.
Sedangkan
tujuan dari media pembelajaran Fathul
Mujib dan Nailur Rahmawati (2011 :67 ) mengemukakan tujuan dari penggunaan
media pembelajaran adalah :
1.
Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat dan berdaya guna .
2.
Untuk mempermudah guru atau
pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada siswa.
3.
Untuk mempermudah anak didik dalam menyerap atau menerima materi
yang di sampaikan oleh guru.
4.
Untuk mendorong keinginan siswa mengetahui lebih banyak dan
mendalam tentang materi atau pesan yang di sampaikan oleh guru.
5.
Untuk menghindari salah pengertian atau salah paham antara siswa
yang satu dengan yang lain terhadap materi yang di sampaikan oleh guru.
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dan tujuan dari penggunaan media
pembelajaran adalah untuk menambah perhatian siswa terhadap materi, metode
mengajar akan lebih bervariasi, media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan
dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar, media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,ruang, dan
waktu.
2.3
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan Media
Pembelajaran
Menurut Arsyad
(2007:75) menyatakan ada beberapa
kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media :
1.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan
tujuan instruksional yang telah ditetapkan secara umumyang mengacu kepada salah
satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
2.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik
memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses
dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya.
3.
Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu dana atau
sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal
dan memakan waktu lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang
baik.
4.
Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria
utama. Apa pun media itu guru harus mampu menggunakannya dalam proses
pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
5.
Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar
belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan.
6.
Mutu teknis. Pengembangan visual baikgambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Menurut Arsyad
(2007 : 69) menyatakan pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
1.
Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor
dana, fasilitas dan peralatan yan telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu
mengajar dan pengembangan materi dan media, sumber-sumber yang tersedia
(manusia dan material)
2.
Persyaratan, isi, tugas dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran
beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan,
penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan
pemikiran tingkatan yang lebih tinggi.
3.
Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menguunakan komputer, dan
karakteristik siswa lainnya.
4.
Pertimbangan adalah tingkat kesenangan lainnya (preferensi lembaga,
guru dan pelajar) dan keefektivan biaya.
5.
Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula :
a.
Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat (visual
dan /atau audio)
b.
Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat ( tertulis,
audio/atau kegiatan fisik)
c.
Kemampuan mengakomodasikan umpan balik.
d.
Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi
atau stimulus dan untuk latihan tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan
media yang sama). Misalnya, untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan.
6.
Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang
berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam,
siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media
yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan.
Sedangkan menurut Sudjana dan Ahmad (2007:4) Dalam memilih media
untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai
berikut:
a.
Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran
dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan.
Tujuan-tujuan intruksional berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis,
sistensis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran.
b.
Dukungan terhadap isi bahan pengajaran, artinya bahan pengajaran
yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan
bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
c.
Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah
diperolah setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media
grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana
dan praktis penggunaannya.
d.
Keterampilan guru dalam menggunakannya, apa pun jenis media yang
diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses
pengajaran.
e.
Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media untuk pendidikan
dan pengajaran harus sesuai denagn taraf
berpikir siswa, sehingga mkna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh
para siswa.
Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa hal-hal yang
diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran media adalah : adanya
ketepatannya dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan pengajaran,
kemudahan memperoleh media, keterampilan guru dalam menggunakannya, dan adanya
tersedia waktu untuk menggunakannya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Dari penjelasan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.
Fungsi media pembelajaran adalah menciptakan lingkungan belajar yang di tata dan di
ciptakan oleh guru sehingga membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Sehingga, proses pembelajaran
dapat terlaksana secara efekif dan efisien dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
2.
Manfaat dan tujuan dari penggunaan media pembelajaran adalah untuk
menambah perhatian siswa terhadap materi, metode mengajar akan lebih
bervariasi, media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,ruang, dan waktu.
3.
Hal-hal yang diperhatikan
dalam pemilihan media pembelajaran media adalah : adanya ketepatannya dengan
tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan pengajaran, kemudahan memperoleh
media, keterampilan guru dalam menggunakannya, dan adanya tersedia waktu untuk
menggunakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar.
(2007). Media Pembelajaran. Jakarta: P.T. Raja Grafindo
Persada
Kustiono.
(2010). Media Pembelajaran Konsep, Nilai Edukatif, Praktek,
Pemanfaatan,
dan Pengembangan. Semarang:
UNNES Press.
Sutirman.
(2013). Media dan Model-model Pembelajaran
Inovatif.
Yogyakarta:
Graha Ilmu
Mujib, Fathul
dan Nailur Rahmawati. (2011). Metode Permainan-Permainan
Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press.
Masyhud,Fathin dan Idah Husnur
Rahmawati.(2012).Ayo Menyanyi Bahasa Arab.Surabaya:Diantama.